Berikut ini kami tuliskan adab-adab yang harus dilakukan apabila di masjid
Kamis, 27 Agustus 2015
ADAB DI MASJID
Diposting oleh Unknown in: ADAB DI MASJIDBerikut ini kami tuliskan adab-adab yang harus dilakukan apabila di masjid
1.
Memakai pakaian yang bagus serta
menutup aurat,
Allah Azza wa Jalla berfirman dalam
Qs.AlA’raf : 31
{يا بني آدم
خذوا زينتكم عند كل مسجد وكلوا واشربوا ولا تسرفوا إنه لا يحب المسرفين}
“Wahai anak keturunan adam, pakailah
pakaianmu yang bagus pada setiap(memasuki) masjid..”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, :
إن الله جميل يحب الجمال،
“Sesungguhnya Allah itu maha indah
dan menyukai yang indah-indah”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إذا صلى أحدكم فليلبس ثوبيه، فإن الله
أحق من يُتزينُ له
“Apabila salah seorang kalian shalat
maka kenakanlah dua pakaian, maka sesungguhnya Allah adalah zat yang lebih
berhak agar seseorang berhias kepadanya”.(Hr.Thabrani/AlAwsath/Lihat disilsilah
hadits shahih/syekh alBani)
2.Berwudhu sebelum berangkat
kemesjid dan memperbanyak langkah kemesjid :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ألا أدلكم على ما يمحو الله به الخطايا ويرفع به الدرجات) ؟
قالوا: بلى يا رسول الله . قال : (إسباغ الوضوء على المكاره، وكثرة الخطى إلى
المساجد
“Apakah kalian mau aku tunjukan
kepada apa-apa yang Allah menghapus dengannya dosa-dosa dan mengangkat
dengannya derajat?, para shahabat berkata,”tentu ya rasulallah!”, beliaupun
bersabda, “sempurnakanlah whudhu dan perbanyaklah langkah menuju
mesjid…”(HR.Muslim)
3.
Menjawab azan muadzin
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول المؤذن
“Apabila kalian mendengar azan maka
ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin” (HR.Bukhori)
4.Disunahkan berangkat ke masjid
dalam keadaan suci
Rasululloh saw bersabda:Sesungguhnya
jika seseorang pergi ke masjid dalam keadaan suci maka setiap langkah kaki
kanannya akan diangkat derajatnya dan setiap langkah kirinya akan diampuni
dosanya
5.
Berjalan kemasjid dengan tenang,
meskipun sudah iqomah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
إذا سمعتم الإقامة فامشوا إلى الصلاة، وعليكم بالسكينة
والوقار، ولا تسرعوا
“Apabila kalian mendengar iqomah
maka berjalanlah(jangan lari) menuju shalat dan hendaknya kalian tenang dan
tidak tergesa-gesa..”
6.
Berdoa ketika masuk dan keluar
mesjid dengan doa yang datang dari nabi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
إذا دخل أحدكم المسجد فليقل: اللهم افتح لي أبواب رحمتك، وإذا
خرج فليقل: اللهم إني أسألك من فضلك
“Apabila salah seorang dari kalian
masuk ke masjid, maka ucapkanlah : “اللهم افتح لي أبواب رحمتك”Ya Allah,
bukalah untukku pintu-pintu rahmatmu”, dan apabila keluar (dari masjid) maka
ucapkanlah. “اللهم إني أسألك من فضلك”Ya Allah sesungguhnya aku meminta
kepadamu akan karuniamu”.(HR.Muslim)
7.
Mendahulukan kaki kanan ketika masuk
mesjid.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha
berkata :
كان النبي يحب التيمن ما استطاع في شأنه كله في طهوره وترجله
وتنعله
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyukai memulai dari sebelah kanan dari apa yang beliau bisa dari seluruh
keadaannya (seperti) ketika taharah, menyisir dan memakai sandal”.(Mutaffaq
‘alaihi)
8.
Shalat tahiyyatul masjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
(إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتى
يصلي ركعتين)
“Apabila salah seorang dari kalian
masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga dia shalat dua
rakaat”.(Muttaffaq ‘alaihi)
9.
Disunnahkan shalat mendekati sutrah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
إذا صلى أحدكم فليصل إلى سترة، وليدن منها.
“Apabila salah seorang dari kalian
shalat, maka shalatlah (dengan menghadap) ke sutrah, dan mendekatlah
dengannya(sutrah)”.(HR.Abu daud dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh syekh
Albani)
10.
Jangan melintas dihadapan orang yang
shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
لو يعلم المار بين يدي المصلي ماذا عليه لكان أن يقف أربعين
خيراً له من أن يمر بين يديه
“Seandainya orang yang melintas
dihadapan orang yang shalat mengetahui akan apa yang terjadi padanya, niscaya
dia akan rela untuk berdiri(menunggu) selama 40 (hari/bulan/tahun) dari pada
melintas dihadapannya”.(Mutaffaq ‘Alaihi)
11.
Mengucapkan salam kepada orang yang
berada dimasjid.
Dari abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
Beliau berkata :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ
الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَيْهِ السَّلَامَ
“bahwasannya nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam masuk kemasjid dan kemudian masuk(pula) seorang
laki-laki maka kemudian (laki-laki) itu shalat dan kemudian menghampiri
(Rasulullah saw) dan mengucapkan salam, maka nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab, “’alaikassalam”.”(HR.Bukhori)
Sahabat melakukan hal itu yaitu
salam karena mengamalkan perintah nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
bersabda :
لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا
تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا
فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“tidaklah kalian masuk surga
sehingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman sehingga kalian saling
mencintai, dan tidaklah kalian saling mencintai, apakah, kalian mau aku
tunjukan sesuatu yang apabila kalian mengamalkannya kalian akan saling
mencintai?”sebarkanlah salam diantara kalian!!”(HR.Bukhori)
Dan bagi yang diberi salam wajib
baginya untuk menjawabnya, berdasarkan hadits nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam,
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ
“Haq seorang muslim terhadap muslim
yang lain ada lima, salah satunya yaitu : menjawab salam….”(Muttafaq ‘alaihi).
12.
Tidak bersiul dan bertepuk tangan
karena hal itu meniru perbuatan orang-orang musyrik Qurais, Allah Azza wa jalla
berfirman dalam surat al-Anfal :35:
وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً
وَتَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
“dan shalat mereka(orang-orang
musyrik) disekitar baitullah, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan..”
13.
Tidak melakukan hal-hal yang sia-sia
dimesjid kecuali 3 hal :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
إِنَّ هَذِهِ الْمَسَاجِدَ لَا تَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنْ هَذَا
الْبَوْلِ وَلَا الْقَذَرِ إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
وَالصَّلَاةِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ
“Sesungguhnya masjid-masjid ini
tidak layak sedikitpun dari kencing ini dan kotoran ini(hal yang sia-sia), akan
tetapi masjid-masjid itu hanyalah untuk zikrullah azaa wa jalla (mengingat
Allah/ menuntut ilmu) shalat dan membaca alQur’an”. (Muttafaq ‘alaihi)
14.
Memanfaatkan waktu antara azan dan
iqomat untuk berdoa dan shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
لا يُرد الدعاء بين الأذان والإقامة
“Tidaklah ditolak doa diantara azan
dan iqomah”.(HR.Abu daud)
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ
صَلَاةٌ
“Diantara Azan dan iqomah ada
shalat”(Muttafaq ‘alaihi)
15.
Mendoakan kerugian kepada orang yang
berjual beli dimesjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِي الْمَسْجِدِ
فَقُولُوا لَا أَرْبَحَ اللَّهُ تِجَارَتَكَ
“Apabila kalian melihat orang
yang berjual beli dimasjid, maka doakanlah, “semoga Allah tidak memberikan
keuntungan perdaganganmu”.(HR.AtTirmidzi)
16.
tidak mencari-cari barang yang
hilang dimasjid.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
وَإِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَنْشُدُ فِيهِ ضَالَّةً فَقُولُوا
لَا رَدَّ اللَّهُ عَلَيْكَ
“Apabila kalian melihat orang yang
mencari-cari barang yang hilang (dimasjid) maka doakanlah,”semoga Allah tidak
mengembalikan barang itu”. (HR.AtTirmidzi)
17.
tidak boleh shalat apapun dimesjid
apabila telah iqomat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
إذا أقيمت الصلاة فلا صلاة إلاّ المكتوبة
“Apabilah telah didirikan shalat
(jamaah) maka tidaklah (boleh) shalat apapun selain shalat wajib”.(HR.Muslim)
18.
tetap menjaga adab-adab Nabawiyah
didalam mesjid seperti .
a.tidak menguap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda
إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ عَلَى فِيهِ فَإِنَّ
الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
“Apabilah salah seorang dari
kalian menguap, maka maka tahanlah mulutnya dengan tangannya, maka sesungguhnya
syetan masuk…”.(HR.Abu daud, Ibnu majah dan Ahmad)
b.Tidak makan dengan Makanan yang membuat bau mulut sehingga
mengganggu orang lain, termaksud juga bau rokok. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda
مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثُّومَ وَالْكُرَّاثَ فَلَا
يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى
مِنْهُ بَنُو آدَمَ
“Barang siapa yang makan bawang
merah, bawang putih dan bawang bakung maka janganlah mendekati masjid kami,
maka sesungguhnya para malaikat terganggu sebagimana anak adam
terganggu”.(Muttafaq ‘alaihi)
c.Menjaga mulut dengan bersifak atau menggosok gigi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ
لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلَاةٍ
“seandainya tidak memberatkan atas
umatku, niscaya akau akan memerintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap
shalat”.(Muttaffaq ‘alaihi)
19.
Merapatkan shaf ketika shalat
berjama’ah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
سووا صفوفكم، فإن تسوية الصف من تمام الصلاة
“Sejajarkan (rapat dan lurus)
barisan-barisan kalian, sesungguhnya sejajarnya barisan termaksud dari
kesempurnaan shalat”.(Muttafaq ‘alaihi)
20.
tidak mendahului imam ketika shalat
berjama’ah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
إِنَّمَا الْإِمَامُ أَوْ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ
بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا…
“Sesungguhnya imam itu dijadikan
untuk diikuti, apabila dia telah bertakbir maka bertakbirlah..”.
21.
Bagi wanita dilarang memakai
wangi-wangian jika hendak kemesjid
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلَا تَمَسَّ طِيبًا
“Apabila salah seorang dari
kalian mendatangi masjid, maka janganlah memakai wewangian”.(HR.Muslim)
22.
Shaf barisan wanita dibelakang
laki-laki, semakin jauh kebelakang maka semakin baik. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا
وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا
“sebaik-baiknya shaf(barisan)
laki-laki adalah yang paling pertamnaya(paling depan) dan seburuk-buruknya
adalh paling belakang, dan sebaik-baiknya shaf perempuan adalah di belakang dan
yang shaf yang buruk adalh didepan”. (HR.Muslim)
About Admin of the Blog:
Imran Uddin is the founder of AllTechBuzz .He is a Tech Geek, SEO Expert, Web Designer and a Pro Blogger. Contact Him Here
0 komentar:
Posting Komentar